Entri Populer

Rabu, 25 Januari 2012

Prospek Jurusan Teknik Batik Makin Cerah

Politeknik Pusmanu Pekalongan menyambut baik pengakuan UNESCO atas batik sebagai warisan dunia dari Indonesia yang akan dilakukan 2 Oktober 2009 mendatang. Pengakuan itu diyakini akan berdampak pada pengembangan batik Indonesia, khususnya Pekalongan.

Kami juga ikut gembira dengan adanya pengakuan itu karena sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Jateng yang membuka Jurusan Teknik Batik, kami memiliki prospek ke depan yang makin cerah. Karena itu, kami akan lebih berkonsentrasi penuh pada jurusan itu, kata Direktur Politeknik Pusmanu Pekalongan Sony Hikmalul MSi.

Dia menyatakan, dengan pengakuan PBB itu maka batik Indonesia, khususnya batik Pekalongan, akan menjadi perhatian dunia. Menurut dia, ada dua hal yang menjadi perhatian orang menyangkut batik, yakni produksi dan pengetahuan.

Untuk produksi, lanjut dia, jelas akan ditangani langsung oleh pengusaha di Kota Pekalongan yang jumlahnya mencapai ribuan. Sedangkan soal pengetahuan batik, Politeknik Pusmanu yang akan menjelaskan sekaligus mentransfer pengetahuan kepada masyarakat.

Untuk itu, pihaknya akan lebih menyiapkan diri terkait dengan transfer pengetahuan tersebut. Bahkan tamu luar negeri yang akan meminta pengetahuan batik, bisa dijelaskan oleh perguruan tinggi tersebut.

Diminta Perusahaan

Sony mengaku, perguruan tinggi yang dipimpinnya sebenarnya sudah menyiapkan diri sejak lama mengenai program Teknik Batik. Bahkan kerja sama dengan GTZ Jerman pun telah dilakukan menyangkut mata kuliah eko-efisiensi yang akhirnya masuk dalam kurikulum perkuliahan di kampusnya.

Terkait dengan Jurusan Teknik Batik, Politeknik Pusmanu sebenarnya sudah membukanya sejak enam tahun lalu. Namun, peminatnya belum begitu banyak. Setiap musim penerimaan mahasiswa baru, yang mendaftar jurusan Teknik Batik hanya 10-15 orang.

Padahal, kenyataannya setelah mereka lulus, peluang kerja lebih besar. Mereka sudah diminta perusahaan-perusahaan besar dari Jakarta, Bali, dan kota-kota lainnya. Namun, pesanan itu belum bisa dipenuhi karena tidak semua alumni mau bekerja di perusahaan. Sebagian dari mereka memilih memproduksi batik sendiri sehingga ke depan bisa menjadi pengusaha batik, tuturnya.

Atas pengakuan batik sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO, Jumat (2/10) lusa, maka Sony yakin jurusan Teknik Batik bakal memiliki propek cerah.

Proses transfer pengetahuan batik itu akan lebih baik jika dilakukan melalui pendidikan formal. Masyarakat bisa membatik secara otodikdak, tapi yang bisa dijalani hanya itu-itu saja. Padahal, pegetahuan batik sangat luas dan perlu dimiliki pengusaha batik jika ingin batiknya dikenal masyarakat luas, katanya. (A15-45)

Soto dekemdan Sate Ayam, Satu Yang Khas dari Pemalang

Selain Nasi grombyang,Lontong dekem merupakan makanan khas dari kota Pemalang.kalau penjual nasi Grombyang yang telah dikenal luas di Pemalang adalah H.Warso,sedangkan Lontong dekem anda bisa menemukannya di warung milik Darsono.
Dalam warung tenda tersebut,lontong dekem yang biasa disajikan dengan sate ayam ada 2 jenis, berkuah dan digoreng.
Menurut Aria yang sudah berjualan sejak tahun 1990 ini, Kuah untuk satenya mirip dengan kuah opor, tapi lebih encer. Sementara sate goreng yang terdiri dari hati ampela itu ditaburi serundeng. Biasanya begitu duduk, kita sudah disuguhkan 5 tusuk sate.Maksudnya, sambil menunggu lontong dekem pesanan anda, Anda bisa mencicipi sate ayam.
Sotonya sendiri cukup unik. Potongan lontong yang besar besar dengan diameter 10 cm. Potongan lontong ini lantas disiram kuah berulang- ulang sampai hangat sebelum akhirnya disiram banyak kuah, ditaburi kerupuk dan banyak bawang goreng.
Warung tenda ini biasa buka pukul 17.00 dan tutup pukul 23.00. Selama 6 jam berjualan, Darsono bisa menghabiskan 4 ekor ayam yang setara dengan 250 tusuk sate.Setiap tusuk sate oleh Darsono dijual dengan harga Rp 1.000.sementara semangkuk lontong dekem dihargai Rp 2 ribu.(eresep.com) 

Memperkenalkan Sate Loso, Sate Khas Pemalang

sate losoSeperti halnya Nasi grombyang,sate loso pun hanya bisa dijumpai di Pemalang.salah satunya adalah di jl.Urip Sumoharjo,samping rel kereta api.
"Saya adalah penerus keempat usaha ini. Pendirinya,Pak Loso, buyut saya, " jelas Indah, pemilik warung sate loso yang sekarang.
Sesuai dengan resep yang diperolehnya, Indah hanya berjualan sate dan sop.Tidak ada menu lain.Sate yang dijual Indah adalah satu-satunya sate yang sebelum dibakar di bacem dulu. "Tapi sebelumnya sudah dibacem dulu," ujar wanita berambut sebahu ini.
Sate yang dibuat dari daging sapi atau kerbau.Hampir semua bagian sapi diolah menjadi sate. "Makanya pembeli selalu milih sate yang diinginkan. Misalnya, daging saja atau jeroan saja, kata nenek dari 2 orang cucu ini.
Untuk menikmati sate loso,pembeli bebas memesan sesuai kebutuhan. Seporsi sate berisi 10 tusuk. Setengah porsi atau beberapa tusuk pun akan dilayani.Yang penting Anda membayar Rp 1.400 untuk tiap sate yang Anda santap.
Sedikitnya ada 300 tusuk sate dibuat Indah dari 10 kilogram daging dan jeroan diolah menjadi sate. "
Biasanya saat ramai sate sudah habis antara pukul 14.00 sampai pukul 15.00. Tapi kalau sepi,sore baru habis," terang lndah.(sumber:eresep.com)

Apem Comal, Kue Khas dari Comal Pemalang

Di Pasar Comal,sejak dulu dikenal mempunyai jajanan khas yang hingga kini tetap digemari oleh sebagian besar masyarakatnya,yakni Apem.jajanan favorit yang menjadi oleh-oleh Khas dari Comal.
Cita rasa Apem Comal yang terbuat dari tepung beras dan gula jawa, sejak dulu memang terus terjaga hingga kini.Rasa manisnya sangat pas dan tidak membosankan selera karena manis-manis legitnya yang khas.
Apem Comal dalam pembuatannya masih menggunakan cara-cara tradisional,namun justru inilah kekhasan jajanan ini tetap terjaga.
"Justru ini yang menjaga rasa,karena pembuatannya dari dalam hati penuh perasaan," kata Bu Hayati,pembuat Apem di Comal seraya mengacungkan jempol kedadanya.
Dari jenisnya, Apem Comal juga masih mempertahankan dua bentuk yang selisih harganya masih bisa dijangkau oleh semua kalangan, yakni bentuk sedang dipatok seharga Rp 500,dan apem besar seharga Rp 600. "Sangat murah, makanya rugi kalau ke Comal ga beli apem," rayunya.
Biasanya,saat menjelang datangnya lebaran,Bu Hayati bersama 30- an penjual Apem lainnya,penjualan apemnya akan lebih meningkat daripada hari biasanya,dimana penjualan apem mengalami peningkatan 3 hingga 4 kali lipat.
Ini sejalan dengan tradisi membawa oleh-oleh dalam bersilaturahmi lebaran.
Khusus untuk persiapan lebaran Hayati mengungkapkan, biasanya masyarakat akan pesan Apem Comal 2 atau 3 hari sebelumnya. Hal ini mengingat banyaknya warga masyarakat yang memenuhi Pasar Comal menjelang lebaran untuk berbelanja,sehingga dikhawatirkan akan kehabisan.
Pembeli apem sendiri umumnya tidak dari Kecamatan Comal saja,sebagaimana dituturkan Hayati, karena banyak juga yang datang dari luar kota,secara khusus menyempatkan diri untuk membeli apem.
"Banyak yang datang ketika mudik ke kampung, katanya untuk oleh-oleh buat dirumah. Tapi tidak itu saja, waktu balik lagi ke Jakarta juga banyak yang membawa oleh-oleh Apem Comal," tandasnya.

(RadarTegal.Com. Foto Ilustrasi:http://metroocake.indonetwork.co.id)

Jumat, 20 Januari 2012

Politeknik Pusmanu Pameran di PBI


IKUT memeriahkan ajang Pekan Batik Internasional (PBI) ke-2 di Kawasan Jalan Jetayu Kota Pekalongan, Politeknik Batik Pusmanu memamerkan segala kelebihannya di event tersebut.
Dalam pemeran di PBI, kampus pimpinan Drs Soni Hikmalul MSi menyuguhkan miniatur proses batik, memamerkan zat warna sintetis, zat warna alam, dan memperlihatkan enam canting ukuran dari terkecil sampai besar.
Tidak hanya itu, juga dipamerkan buku-buku bertema batik. Bahkan khusus hari pembukaan PBI, Kamis (30/4) akan didemontrasikan cara mengecap batik.

Jambore Batik Nusantara diselenggarakan di Pekalongan

Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 750 perajin batik asal lima provinsi akan mengikuti kegiatan Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011 yang diselenggarakan oleh Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang digelar di Gedung Bakorwil III Kota Pekalongan, 14-17 Juli 2011.
Direktur Politeknik Pusmanu Kota Pekalongan, Soni Hikmalul, di Pekalongan, Selasa, mengatakan, para perajin batik warna alam dari lima provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Sebanyak empat provinsi telah memastikan akan mengikuti Jambore Batik Warna Alam Nusantara 2011, sedangkan lainnya yaitu Jatim sementara menginformasikan hanya akan mengikuti pelatihan cara pembuatan batik itu," katanya

Dipercaya Jadi Tutor Pembuatan Batik di Kaledonia Baru

Memiliki keahlian istimewa membuat Dini Hasan (52) mendapat kesempatan istimewa. Meski hanya lulusan sekolah dasar, pria asal Pekalongan ini dipercaya mengajar di perguruan tinggi.

BERKAT kemampuan di bidang desain batik, Dini sekarang menjadi dosen luar biasa di Politeknik Pusmanu Pekalongan. Kesempatan mengajar di depan mahasiswa itu tidak datang tiba-tiba.

Suami Umi Adisah itu sebelumnya kondang sebagai desainer batik ternama di Pekalongan. Hasil kreasinya yang sudah mencapai ratusan buah dimanfaatkan oleh para pengusaha batik.

Pria yang lahir 20 Juli 1959 ini tak hanya mengembangkan batik sandang, melainkan juga nonsandang. Dia, misalnya, mendesain batik di atas media kayu, tembok, dan keramik.

Mengenal Nasi Grombyang Makanan Khas Pemalang

Apa sih makanan khas kota Pemalang?
jawabane langka maningggg..!!!! “NASI GROMBYANG”
Bisane didarani grombyang?
Sebabe sega karo duduhe kuwe akeh duduhe, dadi ning digawa goyang-goyang (grombyang- grombyang)….
kuwe jare wong Pemalang dewek…
Makanan khas Pemalang ini banyak terdapat di sepanjang Jalan R.E. Martadinata, dan seputar alun-alun Kota Pemalang dan di rumah-rumah makan di sekitar Terminal bus Pemalang.
Ramuan Grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi sate kerbau.
Nama Grombyang berasal dari bentuk penyajian makanan ini,antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan grombyang-grombyang (goyang-goyang).

Obyek Wisata Sekitar Kabupaten Pemalang


KOMPAS.com — Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki pesona tersendiri. Salah satunya Kabupaten Pemalang yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di timur, Kabupaten Purbalingga di selatan, dan Kabupaten Tegal di barat.
Jika ditelusuri, ternyata Pemalang menyimpan wisata alam yang beragam, mulai dari pantai, permandian air hangat alami, air terjun, hingga gugusan goa yang menawan. Namun, obyek-obyek wisata di kabupaten ini kurang dikenal karena kurang digarap dengan baik.
Obyek wisata yang paling mudah dijangkau karena letaknya tak jauh dari Terminal Kota Pemalang adalah Pantai Widuri. Terletak di Desa Widuri, lebih-kurang 3 kilometer di utara Kota Pemalang.
Pantai Widuri merupakan pusat wisatanya Pemalang karena selain aksesnya mudah, fasilitasnya memadai, mulai dari kuliner seafood, wisata air waterboom, arena bermain anak-anak, panggung musik, flying fox, sampai sirkuit balap motor.